PENGALAMAN IKUT CPNS - 1 : AWAL

Assalamu'alaikum,
Yeoreobun annyeonghaseyo! Hisashiburi nee~!
(multilingual mess detected)

Akhirnya bisa nulis lagi di sini, udah berapa lama nih blog nganggur :") maklum yang punya sibuk, sibuknya subhanallah sekali :")

Yak, jadi.... Sesuai judulnya, aku pengen cerita tentang pengalaman aku ikut CPNS tahun 2019. Sekalian aku mau sempilin tips and trick ala aku juga, nih. Terus, aku juga pengen buat cerita ini jadi beberapa part. Soalnya, aku pengen bikin cerita yang detail. Kalo nggak detail nggak enak, hehehe

Ngomong-ngomong, ini yang nulis lolos CPNS atau enggak?
Jawabannya : nanti dulu, aku bakal cerita kok di akhir-akhir, tenang aja. Nikmatin aja ceritanya, ya?

Okey, cerita dimulai.

Sebagai intro-nya, aku mau ngenalin sedikit tentang CPNS. Yah, kasarannya, ini adalah seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil. CPNS ini merupakan salah satu bagian dari seleksi calon Aparatur Sipil Negara atau ASN. Yang lainnya, ada Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sama CPNS yang khusus sekolah kedinasan. Nah, seleksi CPNS yang aku ikutin ini of course yang buat umum. CPNS umum ini buka buat SMA sampe S3.

Soal CPNS ini, siapa sih yang nggak tau? Tiap taun, CPNS ini mesti ada, dan pelamarnya buanyak banget. Tahun 2019 kemarin, pelamarnya tembus 5 juta! 

Kalo boleh jujur nih ya, meskipun CPNS itu bisa dibilang sangat hype, tapi pas awal-awal aku gak begitu excited sama ini. Bayanganku di awal, jadi ASN kerjanya monoton, itu-itu aja. Serius nggak boong.

Selain itu, aku pas itu juga posisinya baru dapet kerjaan freelance. Udah cukup bersyukur aku dapet tuh kerjaan. Pas banget lagi capek-capeknya nglamar kerjaan ke mana-mana gak pernah lolos. Kalo aku nyoba ikut CPNS, takut gak lolos lagi kayak lamaran kerjaku yang sebelum-sebelumnya.

Pas tahun 2019 itu, berita soal pembukaan seleksi CPNS udah banyak beredar di internet. Kalo nggak salah itu sekitar bulan Oktober. Pas bulan itu, instansi memang udah rame-ramenya upload pengumuman penerimaan. Nah, karena itu, ibukku--yang notabene ASN juga--nyuruh aku segera nyiapin berkas. Ngomongnya nggak sekali dua kali, tiap hari ditanyain malahan. Aku yang awalnya males ikut seleksi itu, akhirnya ikut seleksi CPNS.

Nggak cuman itu, aku juga malah memutuskan CPNS ini sebagai kesempatan terakhir aku nyari kerja yang full-time. Bahkan sampe sekarang aja nggak kepikiran kalo aku nggak lolos CPNS aku bakal ke mana, apakah lanjut dengan kerjaan freelance atau gimana.

Yak, balik ke topik pendaftaran CPNS. Tadi kan aku udah bahas tuh, kalo di bulan Oktober instansi-instansi udah pada ngumumin seleksi CPNS. Nah, jadi... Apa saja hal-hal yang harus kita lakukan?


1. Cari info pengumuman CPNS di instansi-instansi, tentunya yang sesuai sama pendidikan terakhir dan jurusan/program studi kamu.

Carinya gimana?

Kalau aku, hal pertama yang aku lakuin adalah bukain banyak web instansi demi cari info pengumuman CPNS. Abis itu, aku cari satu-satu, mana ya yang buka formasi aku. Gitu.

Tapi.... Kalo kayak gitu, bakal makan waktu kan?

Nah, untungnya nih, panitia CPNS, atau kita sebut sebagai Panitia Seleksi Nasional atau Panselnas, sudah menyediakan database khusus yang bakal mempermudah kita nyari instansi mana aja yang buka formasi/jabatan yang sesuai dengan pendidikan kita.


Jadi, tampilannya kurang lebih seperti ini gaes di tahun 2019. Di sini, kalian bisa lihat instansi mana aja yang buka CPNS, jabatannya apa aja, penempatannya di mana, butuhnya berapa, pokoknya detail. Bahkan, CPNS 2019 juga buka khusus yang IPK cumlaude, penyandang disabilitas, dan putra/putri Papua Barat.

Kalo saran aku, pas kalian mau cari lowongan CPNS pakai database di sini, lebih baik kalian filter menurut pendidikan kalian dulu, baru kalian filter ke yang lain-lain. Yang paling penting, jangan lupa dicek jenjang pendidikannya. Jangan sampe salah. Kalo kalian pendidikannya D-3 ya harus cari yang buka untuk D-3, jangan cari yang lain. S-1, S-2, S-3 juga sama. Cek juga jurusan/prodinya. Jangan sampe salah juga.

Btw, karena jurusanku Statistika dan jenjangku S-1, jadi aku akan filter berdasarkan itu. Jadi aku bisa tau instansi mana aja yang buka formasi yang khusus S-1 Statistika.


2. Lihat jenis formasi

Okay, kalo database tadi sudah ter-filter sama jenjang dan bidang pendidikan kalian, kalian lihat jenis formasi. Itu juga nggak boleh salah. Sebelumnya, aku udah sebut kalo CPNS 2019 buka formasi khusus. Kalo kalian nggak masuk kategori yang bisa ngelamar di formasi khusus, pilih formasi umum. Tapi, kalo kalian termasuk golongan yang bisa ngelamar di formasi khusus, kalian tetep bisa milih yang formasi umum kok. Soalnya gini gaes, syarat pendaftaran untuk formasi khusus itu berbeda sama yang umum. Ada syarat tambahannya pas kalian daftar nanti. Lebih lengkapnya, kalian cek pengumuman CPNS-nya langsung. Aku sih pilih formasi umum, jadi nggak terlalu bisa jelasin detail tentang formasi khusus.


3. Silahkan gunakan filter lainnya~

Langkah terakhir : silahkan gunakan filter lainnya yang kalian mau. Kalian bebas milih, kalian mau milih di instansi mana dan di penempatan mana. Kalian juga bisa lihat jumlah kebutuhannya ada berapa.

Milih instansi apa? Ada saran nggak buat milih instansi sama jabatan? 

Kalau aku sih gini. Pas awal-awal liat pengumuman CPNS, aku tuh pengennya daftar LIPI, tapi ternyata cuman buka buat S-2 :") akhirnya aku harus cari instansi lain.

Cara milihnya, aku nggak lihat instansi dan penempatan dulu. Aku liat jumlah formasi. Aku liat formasi mana yang butuhnya paling banyak. Pas itu, kebetulan yang paling banyak adalah di Kementerian Dalam Negeri, dan jabatannya Statistisi Ahli Pertama, penempatan di Balitbang. Selain itu, aku juga cari instansi lain yang jumlah formasinya cukup banyak juga. Terus, aku diskusi sama orang tua dan akhirnya tetep Kemendagri yang kepilih soalnya paling banyak, 19 orang. Kalo kebutuhannya cuman satu, aku nggak berani pilih. Khawatir pelamarnya banyak, dan itu akan membuat peluang kita lolos PNS semakin tipis.

Oiya, ngomong-ngomong soal pelamar, di database itu ada data jumlah pelamar juga. Kalo nggak salah, itu baru ada pas pendaftaran udah ditutup. Waktu itu, jumlah pelamar di Kemendagri yang seformasi sama aku seluruhnya ada 291. Jadi, peluang lolos CPNS kisarannya 1:15.

Sebenernya, sah-sah aja sih kalo kalian milih instansi, penempatan, yang jumlah kebutuhannya cuman satu. Tapi, demi mengatasi kecilnya peluang kita lolos, kalian harus pinter-pinter cari instansi mana dan penempatan mana yang sekiranya jarang ada orang ngelamar di sana.

Contoh aja, menurut salah satu berita yang kubaca, lowongan CPNS khusus statistika di Makassar butuhnya cuman satu. Tapi nggak ada yang ngelamar. Coba ada yang ngelamar di situ, kemungkinan lolosnya pasti besar banget.

Contoh lagi, saudaraku lulusan D-3 Rekam Medis. Secara umum, orang-orang pasti bakal milih di rumah sakit, kan? Nah, saudaraku ini enggak. Dia justru ngelamar di Badan Tenaga Nuklir Nasional atau BATAN. Total pelamar semuanya ada 12 orang. Pelamarnya dikit kan? Peluang lolosnya cuman 1:12 lagi.


4. Jika sudah fix milih instansi, formasi, dan penempatan, silahkan mendaftar!

Nah, kalo kalian udah fix milih instansi mana, formasi apa, penempatan di mana, silahkan mendaftar! Tentunya, kalian harus nunggu pendaftaran buka dong. Tahun 2019 kemarin, pendaftaran baru dibuka tanggal 11 November. Wah langsung tuh, ibukku nyuruh aku daftar di hari pertama. Gercep kali, padahal daftarnya bukan pake sistem cepet-cepetan. Meskipun demikian, batas waktunya juga ada. Sekitar dua mingguan kalo nggak salah.

Kalian juga harus terus pantau web instansi yang kamu lamar. Kalo untuk Kemendagri, buka di infocpns.kemendagri.go.id, kalo BKN ya di bkn.go.id, dan sebagainya.

Semua persyaratan umum ada di sana, termasuk kriteria usia dan sebagainya. Prosedur pendaftaran juga ada, tapi kalo prosedur kalian juga bisa cek di web SSCASN, tempat kalian daftar online nanti. Beberapa instansi biasanya setelah pengumuman pembukaan CPNS pertama itu juga ada revisi. Kemendagri dulu sampe ada revisi pengumuman sekitar 4-5 kali. Revisi yang seperti itu penting banget buat dipantau.

Pas kalian daftar online nanti, tips penting dari aku : siapin semua berkas, pastikan pas daftar datanya bener dan lengkap semua, dan jangan mepet waktu penutupan.

Kenapa?

Simpel saja, karena berkas yang salah dan kurang lengkap bakal bikin kita nggak lolos seleksi administrasi. Bahkan kesalahan sesepele apapun, seperti salah nama, kualifikasi pendidikan yang nggak sesuai yang diminta, format yang nggak bener, kayak gitu.

Soal waktu pendaftaran, itu gini. Kita daftar seleksi CPNS itu online. Yang daftar juga pasti banyak banget, dan itu pasti tiap hari nggak luput sama yang namanya server down atau web-nya nggak bisa diakses. Kalo kalian sampe mepet-mepet daftarnya dan ternyata nggak bisa daftar gara-gara ini, runyam sudah urusan.


5. Selamat, kalian udah berhasil mendaftar CPNS! Tunggu pengumuman~

Kalo udah selesai daftar CPNS, jangan lupa print bukti pendaftaran akun dan pendaftaran CPNS, ya! Biasanya dipake buat pemberkasan nanti. Kalo udah, kalian tinggal nunggu pengumuman hasil seleksi administrasi. Pengumumannya Insyaa Allah bakal serentak semua instansi, kira-kira 2-3 minggu setelah pendaftaran ditutup.

Aku dapat pengumuman hasil seleksi administrasi itu sekitar tanggal 16 Desember. Awalnya, pengumumannya cuman ada di web instansi, tapi nanti bakal di-update di akun SSCN kalian. Kalo kalian lolos, kalian bisa cetak kartu ujian untuk tahap selanjutnya.

Kalo enggak?

Nah, di CPNS 2019, kalian bisa ngajuin sanggah kalo misalkan kalian sudah ngirim berkas dengan benar dan ternyata panitianya salah ngecek. Itu bisa kalian lobi, jadi nanti kalian bisa diloloskan. Tapi kalo kalian yang emang salah, selamat mencoba lagi tahun depan~ Jadikan pelajaran untuk CPNS tahun depan, hehehe.


Yak, sekian cerita part 1 hari ini. Sekali lagi, part ini khusus ngebahas awal-awal dari seleksi CPNS sampek seleksi administrasi. Kalo kalian penasaran sama yang tahap-tahap selanjutnya, klik di sini!

Oiya, silahkan kirim komentar di sini apabila ada kritik, saran, atau pertanyaan~

Annyeong!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Praktikum Kimia : Pengaruh Suhu terhadap Laju Reaksi

REVIEW LAGU CHEN - SHALL WE?