Teks Drama "Hitam Dalam Gelap" (Part 5)

  Hari berikutnya, mereka memulai rencananya untuk menyelidiki kasus wafatnya teman mereka. Mereka berkumpul di depan kelas, tetapi Bellya dan Rosalina tak kunjung datang. Di sisi lain, Evelyna dan Stevia menghantui mereka dengan tujuan memberitahu clue penyelidikan.



Hantu Evelyna : “Stevia, teman-teman mau bantuan kita tuh.”
Hantu Stevia : “OK, kita bantuin yuk.”
Hantu Evelyna : “Pastilah, ini gue jatuhin clue buat mereka.”

  Hantu Evelyna menjatuhkan kertas buram yang akhirnya jatuh pada Aurela.

Hantu Evelyna : “Tuh, udah gue jatuhin.”
Hantu Stevia : “Apa gunanya? Kita kan gak bisa nulis di kertas itu.”
Hantu Evelyna : “Bisa lah. Ini gua coba. Nih.”
Hantu Stevia : “Mana? Udah kubilang, kan. Gak bisa.”
Hantu Evelyna : “Iya. Terus kita gimana?”
Stevia : “Udah, kita kasih mereka kode suara aja.”

  Kemudian, Hantu Evelyna mencoba bicara kepada Aurela.

Hantu Evelyna : “Psst… Psst… Aurelaaa… Kita di sini.”
Aurela : “Guys, kalian dengar suara, nggak?”
Ginny : “Enggak, emang suara apa?”
Aurela : “Eng… Enggak. Ngomong-ngomong, Rosalina sama Bellya mana?”
Ginny : “Mungkin mereka telat.”
Aurela : “John, kamu tau mereka?”
John : “Aku belum ketemu mereka seharian ini.”
Ginny : “Kita gak bisa mulai penyelidikan tanpa mereka.”

  Di tempat lain tidak jauh dari mereka….

Hantu Stevia : “Evelyna, kayaknya Bellya sama Rosalina hilang. Jangan-jangan ada apa-apa. Ayo kita cari.”
Hantu Evelyna : “Oke, ayo kita cari.”

  Di gedung lantai tertinggi….

Hantu Evelyna : “Ya ampun, Rosa. Kamu di sini, dari mana saja?”
Rosalina : “Lho, kamu! Kamu kan udah mati!”
Hantu Stevia : “Terus, kenapa kalian bisa lihat kita?”
Bellya : “Apa jangan-jangan kita udah mati?”
Rosalina : “Oh My to the God! Aku belum sempat ke salon, dan aku udah mati?”
Bellya : “Hah? Kalau kamu mati, berarti aku juga mati?”
Hantu Evelyna : “Oke, Stop! Dugaanku, yang membunuh kita adalah orang yang sama!”
Hantu Stevia : “Iya, tapi siapa? Aku matinya waktu merem, jadi nggak tahu.”
Bellya : “Kalau begitu, kita harus membantu anak-anak buat ngungkap kasus ini.”

  Di tempat lain, Indra, Aurela, Ginny, dan John akhirnya mengetahui jika Rosalina dan Bellya meninggal setelah diberitahu oleh rektor mereka.

Aurela : “Kenapa satu persatu dari kita meninggal? Aku jadi takut.”
Indra : “Jangan takut, Aurela. Kita pasti bisa mengungkap kasus ini.”
John : “Pertama, kita harus mencari barang bukti pembunuhan di TKP.”
Ginny : “Baik. Aku akan membantu kalian.”

  Di TKP….

John : “Baik. Kita menyebar untuk mencari barang bukti.”

        Setelah mereka mencoba mencari….

John : “Aku menemukan jepit rambut!”
Aurela : “Sepertinya aku pernah melihat benda itu.”
Indra : “Ya, itu milik Ginny!”
Ginny : “Jadi kalian menuduhku? Aku nggak mungkin sejahat itu.”
John : “Jangan menuduh sembarangan.”
Aurela : “Tapi aku masih agak curiga.”

  Di tempat lain….

Hantu Bellya : “Guys, gimana nih? Apa benar Ginny pelakunya?”
Hantu Rosalina : “Nggak mungkin. Ginny kan pendiam.”
Hantu Evelyna : “Tapi, dia agak nggak suka sama kita.”
Hantu Stevia : “Sudahlah. Lebih baik kita tunggu saja keputusannya.”

  Sementara itu, setelah adu mulut antara Ginny, John, Indra, dan Aurela….

Indra : “Ya sudah, pokonya kamu harus membuktikan bahwa kamu tidak bersalah.”
Ginny : “Akan kubuktikan.”
Aurela : “Sudahlah. Ayo pulang. Sudah malam.”

Kembali ke Part 4
Lanjut ke Part 6

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Praktikum Kimia : Pengaruh Suhu terhadap Laju Reaksi

REVIEW LAGU CHEN - SHALL WE?